Kumpulan Puisi tentang Rindu
Selamat sore sahabat, pada sore hari ini sasya akan membagikan sebuah kumpulan Puisi tentang Rindu. puisi ini dihimpun dari berbagi sumber. berbicara tenatng rindu pastinya kalian pernah merasakannya kan. ya rindu memang membuat perasaan hati dan fikiran kita selalu memikirkan nya. karena sebuah rindu adal;ah sebuah perasaan yang wajar yang pernah seseorang alami. Rindu adalah sesuatu harap di mana kita mengharapkan sebuah pertemuan dengan seseorang yang kita sayangi dan kita cintai. Rindu terjadi karena sebuah jarak dimana kita jarang sekali bertemu dengan seseorang yang kita sayangi. Rindu bagikan sebuah candu bagi dirikita, bagaimana tidak di setaip rindu datang aktivitas yang kita jalani selalu memikirkannya, dan selalu harap ingin temu.
Obat dari sebuah rindu adalah sebuah pertemuan dengan dirinya. karena jika kita rindu bertemulah dengan orang kita rindukan, karena dengan bertemu rasa itu sangat indah dirasakan. Oke baiklah marilah kita baca Puisi tentang Rindu, yang bisa kalian buat status di media sosial kalian .
Kau Insomniaku
Kata-katamu adalah kopi untukku
Tawamu adalah gula bagi kopiku
Rindu kepadamu adalah kafein cintaku
Membuat diriku candu untuk selalu tak tidur dan memikirkan dirimu
Ada lubang di jiwaku yang kian lama kian dalam
Aku melayang dalam gelap
Berenang dalam gemuruh
Kau takkan pernah tahu telah jadi apa diriku karenamu
Aku sekarat
Merindumu ...
Dan jika senja menjemput hari,
ada yang mengiris di dasar hati.
Sehelai cerita rindu tertulis lagi.
Mengisahkan angan tak terwujudkan.
Tentang rumput yang ingin meraih bulan.
Tak mampu menggapai, hanya bisa memandang.
Mencukupkan rindu selintas kenangan.
Denting waktu membawaku; pergi jauh menembus masa
Samar terdengar, suara mendayu yang menggetarkan hati
Kucoba mengejanya
Sholallah ala Muhammad
aku terdiam; menangis dalam diam
Mengutuk diri yang penuh dosa
Pantaskah diri ini untuk merindu kepadaNya?
Pelangi berdistraksi dengan hujan
merupa dialog senja dan awan
warna-warnanya salam
hangatkan pada cakrawala
untuk menemui kerinduan
yang telah terbalaskan
Selintas rindu menepukku.
Bangunkan memori yang mati suri.
Mengerjap mata hati,
desahkan sengal ingatan.
Tentang kamu yang sekejap datang,
dan seketika menghilang.
Beri aku setitik cinta,
akan kujaga selamanya,
Beri aku sedebu rindu,
akan kubawa sepanjang waktu,
itu kataku,
dulu,
sebelum terpesona dunia,
Kini,
jangankan mengingatmu,
mengenal diriku pun
aku,
tak mampu.
Yang lebih indah dari warna pelangi,
adalah puisi yang mampir ke serambi.
Dan yang lebih mendung dari siang ini,
adalah rindu yang menyepi.
Selamat pagi, Tuan.
Sudah sarapan?
Aku sedang menyiapkan
Roti berselai kerinduan
Dengan segelas kopi
Yang bisa kau nikmati
Cukup manis bagai kenangan
Kuyakin itu akan membuatmu kekenyangan
Tidakkah kau ingin kembali?
Setia sebening embun,
sedang janji sesamar kabut
Tak cukupkah mendung semalam,
tak puaskah suratan kalam, haruskah?
Rindu
Melenggang temu,
melanggeng semu.
Rinduku wujud rindu-Mu
Kaucurahkan hingga menggetar jiwa
Yang mungkin bersembunyi akibat luka
Kesembuhan lahir dari percaya
Terbuka pada Cahaya hingga lahirkan tawa
Getar lain yang menggerakkan alam semesta
Seperti doa yang menata-ulang rencana Sang Pencipta.
Setiap ucapan rindu dan cinta padamu bukanlah untuk kau balas.
Kukatakan agar kau tahu bahwa itu yang kurasakan.
Selamat beristirahat, separuh jiwaku.
Kurindu padamu.
Dari rindu aku mengeja
Ada kata yang tak bermakna
Dari rindu aku mengerti
Ada rasa yang tak bertepi
Darimu aku menyadari
Bahwa tak setiap rindu dapat terobati
Sebuah rasa yang masih tersisa, terbingkai samar di dinding bayangan.
Rebahnya asa bawah daun berbisa, berbangkai keinginan bertahta angan-angan.
Semu dalam temu, rindu hanya deburan ombak.
Indah namun tak bisa dimiliki.
Cinta, masihkah mekar bagai bunga?
Serupa malam
Gelapmu mengganggu
Tanpa sapa hening tercipta
Tembang-tembang sunyi
Mengusik rindu tanpa temu
Rindu masih tumbuh sungguh-sungguh
Meski hujan kerap memadamkan senja
Dan kau mematikan malam agar mimpiku tak lagi terang
Sedikit nyaliku masih tegar merawat hati yang kau koyak
Membasuh perih yang tak kau sentuh dan menampung wajahmu di ceruk mata ini, kekasih..
Tatapan kita saling bercerita lewat bahasanya.
Memeluk binar masing-masing, lalu tumpahlah rindu dari sudut mata.
Membasahi Sang waktu yang turut berbahagia.
Rindu itu serupa pedang
Diasah ingatan, dihunus lamunan
Ditikamkan ke hati, dari rasa yang belum mati; membelah kenangan.
Hari yang hujan, di sini.
Sejak pagi hingga beranjak siang.
Menghadirkan segala kenangan yang berselimut kerinduan.
Memaksa untuk lelap dibuai ingatan, yang berkali-kali mencoba dilupakan.
Mengundang tanya dalam pikiran , apakah kau rasa hal yang sama wahai tuan?
Kini bayangan itu tak lagi sendiri dan berdua,
Menjelma menjadi wujud nyata kau dan aku dalam satu meja.
Seperti itulah waktu menyatukan kerinduan dari dua kota,
Menyediakan ruang pada setiap detiknya untuk bercerita.
Ada yang hilang sebelum tiba
Tersesat dalam belantara kerinduan fana
Seolah kasat mata, namun rasa bilang berbeda
Bukankah hati tak pandai bersilat kata??
Berlomba dengan diri sendiri
Mencari cara untuk tak kalah dengan takut
Berjuang ciptakan momen bahagia
Menikmati cinta dan tawamu yang kucinta
Dengan rindu dan malam bergelut
Untuk saat denganmu bertaut.
Kau tak ingat esensi Cinta dan Rindu adalah Maha Kehampaan.
Kau tak ingat keras kau menangis ketika akhir dari percakapan itu dan kau berjanji? Lalu Cinta melepasmu pergi berharap kau merindu.
Kau juga tak ingat bahagianya penduduk bumi untuk tangisan itu.
Aku yang terdampar bersama kapal-kapal
Mentari indah menyambut pagi
Deburan ombak sang biru
Dan desiran angin yang merayu
Rinduku yang beku
Tak sempat berlabuh
Di dermagamu...
Pendar rasa--abaikan lara,
Selaksa tua; renjana dalam doa,
Saat sebutir rindu menerka-nerka,
mencari pemiliknya.
Hidangkan minuman
Sebab rindu malam ini pasti melelahkan
Habiskan energi kehidupan
Sejak senja ditelan kegelapan
Gemuruh cinta menggetarkan langit kelabuDemikianlah Puisi tentang Rindu semoga dengan adanya sebuah rindu kita bisa belajar tentang sebuah kesabaran dalam menantikan dirinya. dan semoga kalian yang sedang merindukan seseorang, semoga kalian cepat dipertemukan dengan dirinya dan membuat hati kalian bahagia. Sekian Terimakasih. ^_^
Membebani hati yang dirundung rindu
Memberi pertanda akan jatuhnya air mata pilu
Karena lelah menunggu pujaan yang pergi berlalu
0 Response to "Kumpulan Puisi tentang Rindu"
Post a Comment